Sabtu, 21 November 2015

Jeans Fashion Dari Masa ke Masa



Jeans, Tren Fashion Yang Bertahan Lebih Dari Satu Abad
Saat ditanya tentang konsep berpakaian modern, Giorgio Armani menjawab, “This is what I think is modern. It's like wearing a couture jacket with a pair of jeans.” Bertahan lebih dari satu abad sejak ditemukan dan melalui berkali-kali evolusi siluet dan inovasi teknologi pembuatan, jeans menjadi salah satu fashion item yang terbukti kekekalannya digandrungi wanita.
Berawal dari model waist overalls yang menjadi pakaian pekerja kasar, Jacob Davis bermitra dengan Levi Strauss resmi mendapatkan hak paten blue jeans pada tahun 1873. Lalu, status jeans perlahan naik kelas dengan mulai dikenakannya jeans oleh  para aktor Hollywood pada tahun  ’30-an. Dipelopori oleh aktor James Dean dan Marlon Brando, popularitas jeans pun  makin melejit di kalangan anak muda sebagai simbol pemberontakan dan kebebasan pada tahun ’50-an. Selanjutnya, turut mendominasi tren di era disko tahun '70-an. Jeans model flare dan bell bottom menjadi must have item setiap pria maupun wanita.

Evolusi jeans tetap berlanjut, dan mulai bersentuhan dengan inovasi dan menjadi lebih variatif. Teknik pencucian dengan efek pudar, bleached, hingga ribbed membuat tampilan jeans mengalami transformasi total. Bicara soal siluet, wanita mulai menginginkan jeans laksana kulit kedua bagi mereka. Sehingga, pada saat itu muncul tradisi khusus untuk berendam di bak air dingin dan menunggu hingga jeans menyusut dan pas di badan.




Tahun ’80-an, desainer juga mulai mengadaptasi jeans ke dalam koleksi mereka. Maka, lahirlah designer jeans dengan status sosial yang lebih berkelas. Penjualan jeans pun  makin meningkat. Namun, di saat resesi tahun ’90-an, jeans sempat perlahan keluar dari panggung mode dunia dan kalah pamor dengan celana khaki. Namun, hal ini tidak berlangsung  lama. Tahun 2000, denim muncul kembali dengan maraknya model iconic yang berpose mengenakan jeans  model hipster.

Tahun ini skinny jeans masih menjadi primadona. Panjangnya di atas mata kaki, seperti skinny jeans keluaran label DKNY, Theyskens Theory, dan Dsquared. Jeans yang berpotongan lurus mulai kembali tren, seperti pada runway Charlotte Ronson dan D&G. Lain lagi dengan  Rebecca Minkoff dan Vivienne Westwood, yang  memilih bertualang dengan boyfriend jeans yang bersiluet longgar, namun tetap chic.







Jadi, rasanya pantas jika sepotong blue jeans disebut sebuah fashion survivor. Bahkan, YSL pun berkata, “I wish I had invented blue jeans. They have expression, modesty, sex appeal, simplicity - all I hope for in my clothes.”

10 label jeans yang menggunakan katun organik yang lebih ramah lingkungan:
  • Nudie Jeans
  • Ruby Rocks (label asal Inggris)
  • Jackpot (label asal Denmark)
  • Howies
  • Toast
  • Monkee Genes
  • Muji
  • Camilla Norback
  • Elsom
  • Edun  



  • TOLONG TINGGALKAN KOMENTAR. KOMENTAR ANDA PENTING UNTUK KEMAJUAN PENGETAHUAN SAYA.



    Nur Latifah "-.ELF.-"

1 komentar:

  1. Saya rasa juga bigitu. Jeans fashion dari masa ke masa. Tidak akan pernah hilang.

    BalasHapus