Prediksi 10 Tren Fashion Tahun 2016
Siapkan ruang kosong di lemari
pakaian jika Anda ingin keep up dengan tren 2016.
Dengan usainya perhelatan fashion
di Milan, Paris, New York, dan London maka terangkumlah beberapa tren busana
2016 yang mendominasi panggung runway internasional. Indonesia pun tak
mau kalah. Perhelatan Jakarta Fashion Week (JFW) 2016 yang diadakan pada 24 –
30 Oktober 2015 lalu juga mengungkap beberapa tren mode dalam negeri yang tak
jauh berbeda dengan tren mancanegara. Apa saja tren fashion untuk tahun
2016 mendatang?
Untuk Tren 2016, warna hitam dan
putih tak lagi berdiri sendiri, tapi dipadu secara bersamaan dalam berbagai
jenis motif, seperti salur, bunga, kulit binatang hingga stripes dan checkers.
Dalam koleksinya yang bisa ditemui di situs Bobobobo, brand
Monday to Sunday menghadirkan Casia Dress yang
playful dengan aksen tabrak motif antara stripes dan checkers
hitam putih.
Koleksi busana pria pun tak mau
kalah menyemarakkan tren yang satu ini. Brand fashion, Alex(a)lexa merilis sweater dengan print digital bergambar ombak dan bentuk
geometri. Dengan mengaplikasikan siluet klasik serta penggunaan material
polyester yang nyaman, sweater ini menekankan pada tampilan sporty
yang mewah. Padankan sweater ini dengan jogger pants atau jeans
berpotongan lurus jika ingin terlihat kasual namun tetap stylish.
Bordir dan payet selalu dapat
menjadikan busana tampil lebih glamor, mewah, dan one of a kind.
Contohnya adalah hasil kolaborasi label Major Minor dengan seniman asal
Indonesia, Eko Nugroho, yang dipamerkan dalam acara JFW 2016 lalu. Untuk
koleksi Spring/Summer 2016, Eko didaulat menghiasi rangkaian busana dari brand
asuhan Ari Seputra tersebut dengan lukisannya yang kemudian dituangkan dalam
bentuk motif, bordir serta payet.
Brand Sean & Sheila juga sudah sempat mengaplikasikan teknik bordiran pada
karyanya yang berupa jaket model bomber. Detail bergambar unggas itu terdapat
pada bagian lengan dengan siluet balon serta pada area punggung. Warna dasar
jaket yang hitam menjadikan bordiran berpalet emas itu tampak stand-out.
Tak heran jika jaket yang dapat dibeli di situs Bobobobo ini mampu
membawa kemewahan dalam setiap busana yang Anda kenakan.
Sedangkan untuk teknik payet, Michelle Worth menggunakan aplikasi berupa kristal Swarovski yang dibuat
menyerupai bentuk rasi bintang pada bagian depan Thymyr dress karyanya.
Detail drapery yang unik di area dada serta pemakaian bahan see-through memberikan
tampilan anggun dengan sentuhan sensual.
3.
Silver
Warna silver kembali menjadi pilihan
tren mode di tahun 2016, baik dalam bentuk aksesori ataupun jenis pakaian.
Aquilano Rimondi, Philipp Plein, dan Iceberg merupakan beberapa rumah mode
internasional yang menggunakan palet perak dalam koleksi terbarunya. Begitu
juga dengan brand lokal yang sedang naik daun, fbudi.
Sang desainer, Felicia Budi menghadirkan koleksi kemeja pria dengan memakai material unik bernama tyvek sehinggga
menghasilkan tampilan ala kertas lecek yang futuristik.
Untuk aksesori, palet silver hadir
dalam koleksi tas serta perhiasan. Les Biches menawarkan tampilan tas unik berbentuk kantung kertas dengan strap yang dapat
dikenakan dengan berbagai gaya sebagai tas punggung atau tas pundak. Selain
itu, tas ini juga memiliki ukuran yang besar sehingga Anda bisa membawa segala
keperluan. Sedangkan untuk perhiasan, Rosalyn Citta menawarkan koleksi kalung sepuhan
perak yang memiliki desain luar biasa
unik. Kalung yang dibuat dengan tangan itu berbentuk lengkungan nan elegan.
Biarkan kalung tersebut menjadi pusat perhatian dengan dipadukan bersama atasan
yang sederhana.
4. Long Outerwear
Outerwear atau luaran, seperti cardigan, jaket atau coat
seringkali menjadi sentuhan terpenting dalam sebuah penampilan. Padanan kaus
dan jeans saja bisa tampak professional dengan bantuan pilihan blazer
yang tepat. Di tahun 2016, luaran hadir dalam potongan yang lebih panjang dari
biasanya. Brand asal Paris, Chloe, menampilkan beberapa coat
panjang yang menyapu lantai pada koleksi Fall/Winter 2016. Sedangkan di
Indonesia, Nadia Ummami menghadirkan coat berbahan neoprene yang berpotongan asimetris di
bawah lutut. Baju hangat ini memiliki siluet yang loose sehingga
pemakainya bisa tampil penuh gaya namun tetap terasa nyaman.
Jika coat dirasa terlalu
berlebihan untuk dikenakan di Indonesia yang beriklim tropis, maka luaran yang
bisa menjadi opsi lainnya adalah vest. Sebagai rekomendasi, vest yang berpotongan di bawah lutut keluaran Ang Studio. Desainnya yang sederhana membuat luaran ini cocok
dikenakan untuk pergi ke kantor. Selain vest, ada pula cardigan yang
cocok untuk dikenakan di berbagai kesempatan. Cardigan rancangan Avanava hadir dalam balutan warna hitam dan memiliki aksen sequins
yang memberikan sentuhan sleek. Padukan cardigan ini dengan
celana kulot yang sedang in untuk menghasilkan tampilan yang edgy.
5.
Cut It Out
Teknik cut-out memang sudah
menjadi idola penggemar mode beberapa tahun belakangan. Namun sepertinya teknik
potongan busana ini masih kembali ramai ditemukan di beberapa koleksi busana
2016. Bahkan cut-out sendiri sudah menjadi salah satu ciri khas beberapa
desainer, salah satunya Peggy Hartanto, melalui beberapa koleksi dress-nya.
Desainer yang koleksinya pernah dikenakan oleh presenter ternama,
Giuliana Rancic ini memang dikenal dengan detail potongan geometrisnya. Detail
tersebut menjadikan tiap rancangannya tampak sensual namun tak berlebihan.
Selain Peggy Hartanto, adapula Rinda Salmun yang tak mau kalah dalam menggunakan teknik cut-out.
Ia mengaplikasikan detail tersebut hampir di banyak tempat pada dress ini. Mulai dari pundak, area dada serta pinggang. Jadi,
jangan heran jika Anda akan terlihat sangat sensual saat memakai terusan
yang dibuat dari bahan gabardine tersebut.
6.
Fancy T-Shirt
Di tangan para desainer, t-shirt
tidak lagi tampil kasual. Pada tren terbaru, t-shirt hadir dengan desain
yang begitu mewah. Dalam koleksi busana prianya, desainer Yosafat Dwi Kurniawan menawarkan t-shirt berbahan neoprene dengan
detail jahitan berbentuk huruf T di bagian depan. Siluet boxy dapat
memberikan ilusi tubuh bidang pada pemakainya. Selain Yosafat, Patrick Owen juga menawarkan opsi yang tak jauh berbeda. Atasan yang hadir dengan motif yang bold, bahan bertekstur
serta potongan kerah trapeze ini bisa dikenakan oleh pria maupun wanita.
7.
Inspirasi Kimono
Tak hanya budaya barat saja yang
kerap kali menginspirasi koleksi rancangan desainer Indonesia. Budaya Asia
seperti Jepang pun sering menjadi acuan beberapa perancang busana tanah air,
misalnya kimono. Terusan berpalet hitam yang diciptakan oleh brand fashion Sean & Sheila ini memiliki siluet kimono yang kental. Dengan detail
bordir bergambar ikan koi pada salah satu sisi pundak, terusan yang menggunakan
material katun ini dilengkapi juga dengan tali berwarna hitam nan kontras
sebagai pengikat dress.
Selain Sean & Sheila, brand
mode Tees and Scissors juga ikut terinpirasi dari busana tradisional asal Jepang.
Terusan White Flower Kimono berpalet putih ini terbuat dari material Crinkle Cotton
yang nyaman dengan aksen embroidery bunga yang halus. Dengan desain cutting-nya
yang loose, dress ini cocok untuk Anda kenakan di saat santai
sambil memadukannya dengan sepatu sandal atau sneakers.
8.
Ultra Feminine
Beberapa desainer dan rumah mode
internasional menawarkan koleksi busana yang mengedepankan tampilan angelic
dan feminin. Hal tersebut ditunjukkan melalui detail ruffle serta
potongan yang memamerkan tubuh pemakai. Hal yang sama juga diamini oleh Sapto
Djojokartiko pada rancangannya dalam lini miliknya, Todjo.
Desainer asal Solo ini menggunakan bahan katun yang ramai
akan ornamen serta detail ruffle
bertumpuk pada hem di bagian bawah.
Beda Sapto, beda pula dengan Ardistia Dwiasri. Desainer Indonesia yang berbasis di New York ini
menghadirkan tampilan feminin dengan pemilihan busana berupa atasan berpotongan crop yang
dihiasi aksen drapery menjuntai pada bagian depan. Atasan yang diberi
nama Bruna ini akan tampak maksimal bila dipadu bersama celana hitam sederhana.
Cocok untuk menghadiri perhelatan semi formal di malam hari.
Kali ini kemeja tak lagi tampak
sederhana dengan desain polos. Di tahun 2016, kemeja akan tampil lebih avant
garde dan unik. Brand Day and Night memberikan pilihan untuk para wanita yang ingin menjadi
pusat perhatian, berupa kemeja dengan detail ruffle yang semarak. Hal ini menjadikan atasan tersebut lebih versatile
karena bisa dikenakan untuk gaya profesional atau juga casual look.
Jika diperhatikan secara kasat mata,
tampilan kemeja
dari Binca hampir sama dengan kemeja pada umumnya. Tapi bila Anda
melihat pada bagian kedua pundaknya, Anda akan menemukan
ornamen motif yang menjadikan kemeja ini tidak terlihat plain
selain cutting yang unik di bagian pinggang.
10.
Stripes
Motif klasik ala Parisian ini
sepertinya tak memiliki batas waktu. Di setiap tahunnya, ada saja desainer atau
rumah mode yang menggunakan motif stripes, misalnya Saint Laurent,
Isabel Marant, dan Sonia Rykiel. Tapi tak hanya untuk wanita, busana pria pun ikut
hadir dalam balutan motif salur ini. Kemeja keluaran Nordhen Basic memiliki motif salur tipis berwarna putih pada area tengah.
Hal itu menjadikan kemeja tersebut tampak berbeda dan menarik atensi. Begitu
juga dengan rancangan Jan/Sober yang tak mau kalah dalam penggunaan tampilan stripes.
Jika Nordhen Basic menyajikan detail salur pada bagian dada, Jan/Sober melakukannya di area lengan.
TOLONG TINGGALKAN KOMENTAR. KOMENTAR ANDA PENTING UNTUK KEMAJUAN PENGETAHUAN SAYA.
Nur Latifah "-.ELF.-"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar